Winter 2016

Sekembalinya dari liburan musim panas, para siswa Kelas 3-E di Sekolah Menengah Kunugigaoka yang bergengsi menghadapi tantangan yang tak terkalahkan. Menghadapi kemungkinan kehancuran dunia, para siswa harus menemukan cara yang semakin rumit dan kreatif untuk membunuh guru mereka, Koro-sensei yang licik namun optimis dan suka menolong.

Saat tragedi akan terjadi, Satoru Fujinuma mendapati dirinya terlempar kembali beberapa menit sebelum kecelakaan itu terjadi. Seniman manga berusia 29 tahun yang tidak peduli ini telah memanfaatkan fenomena yang kuat namun misterius ini, yang disebutnya “Kebangkitan”, untuk menyelamatkan banyak nyawa.

Namun, saat ia dituduh membunuh seseorang yang dekat dengannya, Satoru terlempar kembali ke masa lalu sekali lagi, tetapi kali ini ke tahun 1988, 18 tahun yang lalu. Tak lama kemudian, ia menyadari bahwa pembunuhan itu mungkin terkait dengan penculikan dan pembunuhan salah satu teman sekelasnya, Kayo Hinazuki yang penyendiri dan misterius, yang terjadi saat ia masih kecil. Ini adalah kesempatannya untuk memperbaiki keadaan.

Boku dake ga Inai Machi mengikuti Satoru dalam misinya untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi 18 tahun lalu dan mencegah kematian teman sekelasnya sambil melindungi orang-orang yang ia sayangi di masa sekarang.

After dying a laughable and pathetic death on his way back from buying a game, high school student and recluse Kazuma Satou finds himself sitting before a beautiful but obnoxious goddess named Aqua. She provides the NEET with two options: continue on to heaven or reincarnate in every gamer's dream—a real fantasy world! Choosing to start a new life, Kazuma is quickly tasked with defeating a Demon King who is terrorizing villages. But before he goes, he can choose one item of any kind to aid him in his quest, and the future hero selects Aqua. But Kazuma has made a grave mistake—Aqua is completely useless!

Unfortunately, their troubles don't end here; it turns out that living in such a world is far different from how it plays out in a game.