Winter 2019

Negeri samurai serakah Daigo Kagemitsu sedang sekarat, dan ia akan melakukan apa saja demi kekuasaan, bahkan meninggalkan Buddha dan membuat perjanjian dengan setan. Doanya dijawab oleh 12 setan yang memberinya kekuatan yang diinginkannya dengan membantu pertumbuhan prefekturnya, tetapi dengan harga tertentu. Ketika putra pertama Kagemitsu lahir, bocah itu tidak memiliki anggota tubuh, hidung, mata, telinga, bahkan kulit—namun, ia tetap hidup.

Di Akademi Shuchiin yang terkenal, Miyuki Shirogane dan Kaguya Shinomiya adalah perwakilan utama dari seluruh siswa. Dinobatkan sebagai siswa terbaik di negara ini dan dihormati oleh rekan-rekan dan mentor, Miyuki menjabat sebagai presiden dewan siswa. Di sampingnya, wakil presiden Kaguya—putri tertua dari keluarga Shinomiya yang kaya—unggul dalam setiap bidang yang dapat dibayangkan. Mereka membuat iri seluruh siswa, dianggap sebagai pasangan yang sempurna.

Shigeo “Mob” Kageyama kini semakin dewasa dan memahami perannya sebagai seorang cenayang supernatural yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi kehidupan orang lain secara drastis. Ia dan mentornya Reigen Arataka terus menangani permintaan supernatural dari klien, baik itu mengusir roh jahat atau menangani legenda urban yang menghantui warga.

Meskipun alur kerjanya tetap sama, Mob tidak lagi sekadar mengikuti Reigen secara membabi buta. Dengan semua pengalamannya sebagai seorang cenayang yang sangat kuat, petualangan supernatural Mob kini lebih berbobot. Segalanya menjadi lebih serius dan gelap karena bahaya yang dihadapi Mob dan Reigen jauh lebih nyata dan meresahkan daripada sebelumnya.

The Four Cardinal Heroes are a group of ordinary men from modern-day Japan summoned to the kingdom of Melromarc to become its saviors. Melromarc is a country plagued by the Waves of Catastrophe that have repeatedly ravaged the land and brought disaster to its citizens for centuries. The four heroes are respectively bestowed a sword, spear, bow, and shield to vanquish these Waves. Naofumi Iwatani, an otaku, becomes cursed with the fate of being the "Shield Hero." Armed with only a measly shield, Naofumi is belittled and ridiculed by his fellow heroes and the kingdom's people due to his weak offensive capabilities and lackluster personality.