Selama satu dekade perjalanan mereka untuk mengalahkan Raja Iblis, para anggota kelompok pahlawan—Himmel sendiri, pendeta Heiter, prajurit kurcaci Eisen, dan penyihir elf Frieren—menjalin ikatan melalui petualangan dan pertempuran, menciptakan kenangan berharga yang tak terlupakan bagi sebagian besar dari mereka.
Namun, waktu yang dihabiskan Frieren bersama rekan-rekannya setara dengan sebagian kecil dari hidupnya, yang telah berlangsung lebih dari seribu tahun. Ketika kelompok itu bubar setelah kemenangan mereka, Frieren dengan santai kembali ke rutinitas “biasanya” mengumpulkan mantra di seluruh benua. Karena pemahamannya tentang waktu yang berbeda, ia tampaknya tidak memiliki perasaan yang kuat terhadap pengalaman yang dialaminya.
Seiring berlalunya waktu, Frieren secara bertahap menyadari bagaimana hari-harinya di kelompok pahlawan benar-benar memengaruhinya. Menyaksikan kematian dua mantan rekannya, Frieren mulai menyesal telah menganggap remeh kehadiran mereka; ia bersumpah untuk lebih memahami manusia dan menciptakan hubungan pribadi yang nyata. Meskipun kisah perjalanan yang dulu berkesan itu telah lama berakhir, kisah baru akan segera dimulai.